Jake menatap handphonenya lemat, dia masih berpikir tentang apa yang akan dilakukan “Huh, okay I'll do it”, Jake menekan profile seseorang dan menyentuh tanda telpon disana
“Halo, akhirnya kamu angkat”, suara sautan terdengar dari sebrang telepon
“Iya kebetulan ini aku lagi istirahat, what's wrong?” itu Sunghoon, Jake's boyfie.
Jake memejamkan matanya dan menghela nafas panjang, “Uh nothing wrong, I just miss you, but a little bit”
Suara kekehan terdengar dari pihak Sunghoon “Hahaha memang kapan kamu ngga kangen aku”
Jake mendengus dan terkekeh “Yeah you know I always miss you all the time”
Hening untuk beberapa saat yang cukup lama selalu saja seperti ini hei apakah ini yang selalu dilakukan orang pacaran? Oh ayolah tidak bisakah sunghoon mengatakan sesuatu kepadaku?– pikir Jake
“Oh iya hoon aku-”
“Jake maaf aku tutup dulu telponnya aku ada rapat habis ini” terdengar suara gaduh di seberang, bisa dipastikan Sunghoon lagi sibuk-sibuknya memersiapkan rapat karena dia adalah seorang Ketua Osis di sekolahnya
Jake tersenyum getir “Iya, gapapa hoon nanti aja waktu kamu luang aku ngobrolnya semangat hoon, I love you”
“Thanks jake love u more”
tuut
Jake menghela nafasnya kasar, mengapa susah sekali jika ia dan Sunghoon harus menempuh hubungan yang dibatasi oleh jarak dan waktu? Banyak pikiran yang menghantuinya selama beberapa hari ini, salah satunya tentang hubungannya dengan Sunghoon.