#TELAT


Jam menunjukkan pukul 7.20 dimana artinya Azriel hanya punya waktu 10 menit untuk sampai ke sekolahnya.

Mampus, mampus, mampus gue – gumamnya sambil berjalan tergesa setelah turun dari halte dekat sekolahnya.

Terlihat gerbang yang sudah ditutup dengan beberapa murid yang berdiri disana, tentu saja juga ada Kakak OSIS yang berjaga untuk mencatat siswa yang terlambat hari ini.

Azriel menghentikan langkahnya, “Waduh kak Kafka yang jaga, praying circle gue ga diapa-apain” ia melanjutkan kakinya menuju depan gerbang sekolahnya.

“Kenapa telat, udah SMA kok masih telat aja”

“Jam berapa ini kok kamu baru dateng? Ga liat jadwal?”

Cercaan berbagai pertanyaan serta omongan yang sedikit pedas diberikan oleh siwa dan siswi yang terlambat. Tenang ini hanya bagian formalitas Komdis di SMA Belift, diluar itu semua para OSIS hanyalah siswa biasa yang bersekolah disini.

“Nama, kelas dan alasan kenapa telat?” tanya cowok yang lebih pendek dari Azriel

“Azriel Rigel kelas XI IPA 3, alasannya kesiangan kak...” balasnya dengan nada sedikit lesu

“Udah gede kok kesiangan, mana disiplinnya?” cowok itu berlalu setelah mencatat nama Azriel di buku pelanggaran.

Buset gue baru telat sekali ini kak – ucap Azriel dalam hati

“Kafka lo suruh anak yang kelas 10 bersihin lorong, biar yang lain gue suruh bersihin kamar mandi”

“Oke jak, yok yang kelas 10 ikut kakak dulu kita bersih-bersih~”

“Yang lain, ikut gue kalian bersihin kamar mandi lantai 1, ga boleh ada yang balik ke kelas sebelum selesai semua”

“Jak yang lain kek”

“Males banget si Jaka kasih hukumannya gitu dah”

“Jak nego lah nego”

“Gak, ga ada nego-negoan, cepet kerjain”

Setelah menerima hukuman Azriel mulai membersihkan bilik kamar mandi yang menjadi bagiannya, apa Azriel merasa tenang oh tentu tidak, pasti ia akan kesusahan saat minta mengikuti ulangan susulan ke Pak Bandi.